#2 Mangan Ora Mangan Kumpul
Sugih Tanpa Banda
Ingat Mangan Ora Mangan Kumpul, Sketsa-Sketsa Umar Kayam? Dalam buku kedua ini Umar Kayam masih lincah meloncat dari satu tema ke tema lain tanpa meninggalkan gaya penulisannya yang kenyal dan segar-menggelitik. Konsisten dengan warna lokal Jawa yang pekat, ia tidak sampai tergelincir pada kepicikan sikap primordial.
Kumpulan tulisan Kayam yang sarat kritik sosial ini secara keseluruhan tampak sebagai ironi. "Ia menampilkan masalah, menyindirnya, dan sekaligus menyindir semua pihak yang membicarakan maupun yang coba memecahkannya... Namun ia tidak menjadi liar, tidak asal lain, tidak seperti yang dituduhkannya terhadap pascamodernisme," tulis Sapardi Djoko Darmono.