#2 Balada Si Roy

Balada Si Roy 2: Avonturir

Gol A. Gong
3.94
277 ratings 14 reviews
"Roy pergi, Ma," kata si bandel mencium kening mamanya. Anak beranak itu berangkulan. Sepi sekali pagi ini. Kini si bandel menyandang ranselnya. Menjadi petualang memang mengasyikkan. Semakin berat tantangannya, malah semakin asyik. Tapi, kadang kala para petualang suka lupa kepada "raja diraja" sesungguhnya. Yang di atas kita: Tuhan. Masih ingat tragedi Gunung Salak? Empat petualang yang tewas di pedalaman Irian? Budi Belek dan Tom di Sungai Alas? Dan papamu sendiri, Roy? Makanya jangan coba-coba menaklukkan alam. Apalagi melawannya. Itu berbahaya. Sungguh. Alam jangan ditaklukkan dan dilawan, tapi harus diakrabi. Jadikanlah alam itu sahabat, guru, dan bunda kita. Avonturir bandel itu baru saja melompat dari truk yang membawanya tadi. "Makasih, Mas!" katanya. Kini matahari entah sembunyi di mana. Jarum jam sudah berdetak ribuan kali. Hari bergulir semanya. Dan rambut semakin gondrong tak beraturan. Lalu fajar di puncak gunung dan senja di pantai adalah sobatnya yang lain. Si Avonturir bandel tak peduli hari-hari begitu deras mengalir. Dia tak menghitungnya. Dia biarkan bergulir saja, seperti blue jeansnya yang semakin lusuh dan bau tubuhnya.
Genres: Indonesian LiteratureFictionNovels
150 Pages

Community Reviews:

5 star
97 (35%)
4 star
83 (30%)
3 star
80 (29%)
2 star
16 (6%)
1 star
1 (0%)

Readers also enjoyed

Other books by Gol A. Gong

Balada Si Roy Series

Lists with this book

Into the Wild
A Walk in the Woods: Rediscovering America on the Appalachian Trail
Wild: From Lost to Found on the Pacific Crest Trail
Ultimate Backpacking Novels
468 books1131 voters