#2 The Road to the Empire

Takhta Awan

Sinta Yudisia
4.3
87 ratings 17 reviews
”Jika Kaisar tewas...” ”Aku yakin dia masih hidup.” ”Mengapa kau begitu yakin?” ”Karena begitulah hatiku bicara.” ”Kau... masih memiliki perasaan terhadapnya...?” Tien Nien menyembunyikan senyum. Almamuchi membuang muka, jengah. Ini bukan waktunya membicarakan perasaan perempuan. *** Takhta telah digenggam Takudar Khan, pangeran muslim keturunan Jenghiz Khan. Mongolia, Persia, Samarkand-Bukhara, berjalan dalam orbit yang sempurna. Namun banyak orang beranggapan, Mongolia tak layak dipimpin kaisar yang lembut hati. Mongolia hanya pantas dipimpin mereka yang memiliki hati perpaduan serigala dan singa. Han Shiang, selir Albuqa Khan tak berhenti menghimpun kekuatannya kembali. Ia menyusun taktik, memecah belah Ulanbataar, dan mengembalikan Arghun Khan kembali ke singgasana. Untuk kesekian kali, Takudar menjadi pelarian. Para pendukungnya dilanda perpecahan. Syaikh Habiburrahman tetap berdiri di belakang Takudar. Sementara para syaikh yang lain berpendapat, kekuatan Islam tak seharusnya dipusatkan ke Mongolia. Lebih baik mendukung Bani Saljuq di Anatolia atau Bani Mamluk di Mesir. Karadiza dan Almamuchi, tetap yakin bahwa cinta mereka masing-masing adalah perasaan terkuat yang mampu menghidupkan hati lelah Takudar. Tetapi Sarangerel yang rupawan, salah satu perwira Kashik, ternyata juga menaruh hati pada kaisar pelarian. Akankah Takudar berhasil merebut kembali takhta Mongolia dari sang adik? Ataukah menyusun kekuatan baru, di daerah yang bukan tanah miliknya?
Genres: NovelsHistorical Fiction
576 Pages

Community Reviews:

5 star
39 (45%)
4 star
38 (44%)
3 star
8 (9%)
2 star
1 (1%)
1 star
1 (1%)

Readers also enjoyed

Other books by Sinta Yudisia

The Road to the Empire Series

Lists with this book

Ayat-Ayat Cinta
Ketika Cinta Bertasbih: Episode 2
Ketika Cinta Bertasbih: Episode 1
Novel FLP Terbaik
123 books223 voters