The Prince Must Die

Langit Kresna Hariadi
3.5
12 ratings 5 reviews
Ken Arok memandang kamera di tangan istrinya. "Berikan kamera itu," kata Ken Arok sambil mengulurkan tangannya.Namun Ken Dedes mampu berkelit. "Mereka menghadiahkan benda ini kepada hamba, bukan kepada Tuanku. Namun jika tuanku menginginkan, hamba ingin menukar benda ini dengan keris Tuanku."Ken Arok menimbang permintaan itu. Ken Arok amat berminat memiliki kamera itu yang dianggapnya jauh lebih berharga dari keris dipinggangnya."Boleh!" kata Ken Arok.Ken Dedes menerima penyerahan keris penyimpan kutukan, dengan harapan agar jangan sampai keris itu nantinya menjadi sumber kecelakaan bagi Anusapati. Satu hal yang paling dicemaskan Ken Dedes adalah apabila Ken Umang menguasai keris itu.Apa jadinya kalau kita yang hidup di abad 21 ini tiba-tiba tersedot masuk 'mesin waktu', dan muncul dijaman Singosari di masa Pemerintahan Ken Arok? Apa yang bisa dilakukan sebagai manusia masa depan yang justru dianggap "makhluk aneh"?Seru, mencengangkan, menggelikan, luar biasa dan tak terduga.
Genres: Indonesian Literature
276 Pages

Community Reviews:

5 star
3 (25%)
4 star
1 (8%)
3 star
7 (58%)
2 star
1 (8%)
1 star
0 (0%)

Readers also enjoyed

Other books by Langit Kresna Hariadi

Lists with this book

Revelation
Chronicle
Discord
Indonesian Fantasy
151 books171 voters
Dorothy Must Die
The King Must Die
Peter Pan Must Die
Everyone Must Die...
91 books11 voters